http://kawanishare.blogspot.com/ | KAWANI MEDIA |
MUQADDIMAH
TIADA kata yang paling
indah dalam memuqaddimahi buku “Halal dan Haram Dalam Islam” ini selain kata
SYUKUR atas segala rahmat dan ma’unah yang diberikan Allah s.w.t. kepada kami.
Sehingga dengannya terjemahan ini dapat kami selesaikan, tanpa suatu aral.
Menterjemahkan satu
buku dari bahasa ke bahasa lain yang uslub dan gramatikanya berbeda, bukan satu
hal yang mudah. Padahal syarat terjemahan itu harus dapat menyesuaikan dengan
bahasa penterjemah, tanpa mengurangi isi. Sedang untuk ini atau katakanlah apa
yang dimaksud oleh penulis dengan penterjemah sebagai orang yang memahami suatu
tulisan, sering terjadi persilangan, tidak seratus persen sama.
Justeru itu apa yang
kami gambarkan di atas, tidak mustahil akan dijumpai dalam buku ini, sekalipun
usaha untuk menyesuaikannya itu telah kami usahakan dengan seluruh kemampuan
yang ada. Namun bagian-bagian mana kekurangan dan kejanggalan itu, orang
lainlah -tegasnya pembacalah- yang lebih mengetahui. Sebab seperti kata pepatah
kita: “kuman di seberang lautan tampak, gajah di kelopak mata tidak tampak.”
Lebih tidak mustahil
lagi, karena penterjemah ini adalah manusia yang serba dhaif yang tidak luput
dari khilaf.
Untuk itu, tegur-sapa
serta kontrol dari pembaca sangat kami harapkan, demi menjaga dari keberlarutan
kesalahan yang justeru akan membawa kepada kesalahan orang lain.
Kemudian tidak lupa
pula terimakasih kepada para ustadz kami yang mulia masing-masing Ustadz Ahmad
Yazid, Ustaz Abdul Qadir Hassan dan Ustaz A. Rahman Bahalwan yang bersedia
memberikan bantuan kepada kami dalam menterjemah buku ini, baik mengenai
istilah-istilah maupun arti yang tepat, dalam beberapa hal yang kami sendiri
tidak mampu.
Juga sangat
berterimakasih kepada yang terhormat Bapak M. Natsir ketua DDII Pusat yang
telah memberikan restu dan dorongan penterjemahan buku ini.
Kepada Allah s.w.t.
semua itu kami kembalikan. Semoga Ia berkenan melimpahkan jaza’nya dengan
jazaan hasanan.
Akhirnya, semoga buku
ini bermanfaat bagi kaum muslimin umumnya dalam rangka meningkatkan amal saleh
dan taqwa kepada Allah s.w.t.
(MU’AMMAL HAMIDY)Bangil, 6 Rabiulawal 1396H
9 Mei 1976M
Semoga tulisan ini membawa manfaat baik bagi kita semua, amin
Diposting Oleh : kawani media
Anda sedang membaca artikel tentang Tulisan Pertama - Halal Haram dalam Islam. Anda diperbolehkan mengcopy paste isi blog ini, namun jangan lupa untuk mencantumkan link ini sebagai sumbernya. Beritahukan kepada saya jika ada Link yang rusak atau tidak berfungsi. Apabila suka dengan postingan ini silahkan di Like dan Share dengan tidak lupa Komentar dan Masukannya.
0 komentar:
Posting Komentar